Nusa Tenggara Barat – Bidkeu Polda NTB

Bertempat di Hotel Aruna Senggigi, Rabu 17 Februari 2021  Bidkeu  selaku  Pembina  fungsi  keuangan  Satker  Jajaran  Polda  NTB melaksanakan Rapat Persiapan Kunjungan Pemeriksaan  BPK RI di Polda NTB.  Dengan  tetap  menerapkan  protokol  kesehatan Covid  19,  kegiatan dihadiri oleh Kasubbagrenmin Satker Mapolda NTB; Kasubbag Sarpras Satker Polres Jajaran pulau Lombok; Kaur/Paur Keu Satker Mapolda dan Kasikeu Polres Jajaran pulau Lombok; Bendahara Penerimaan (Benma) pada Satker Ditintelkam,  Ditbinmas,  Ditlantas,  dan  Polres  Jajaran  pulau  Lombok; perwakilan   staf   penyusun   Perwabkeu   pada   masing-masing Subbag/Subdit/Subbid/  (Satker  Biro,  Direktorat,  Bidang),  Koorspripim  dan Yanma; Bendahara dan staf penyusun Perwabkeu pada Subsatker Mapolda NTB, Bintara Material (Bamat) pada Satker Ditlantas dan Polres Jajaran pulau Lombok. 

Sedang untuk Satker Polres Jajaran pulau Sumbawa mengikuti giat via aplikasi ZoomMeeting  di  tempat  masing-masing  dengan menghadirkan  Kasubbag Sarpras, Kasikeu, Bendahara Penerimaan (Benma), Bintara Material (Bamat), dan personel penyusun Perwabkeu pada masing-masing Subbag dan Sat.

Narasumber yang diundang dalam kegiatan tersebut adalah Irwasda Polda NTB yang menyampaikan tentang Pemeriksaan Laporan Keuangan Polri TA. 2020  berupa  Neraca,  Laporan  Realisasi  Anggaran  (LRA),  Laporan Operasional  (LO),  Laporan  Perubahan  Ekuitas  (LPE),  dan  Catatan  atas Laporan Keuangan (CaLK).

Kepala Biro Logistik Polda NTB memaparkan tentang Antisipasi Pemriksaan BPK RI terkait Aset dan Persediaan, dan Antisipasi Pemriksaan BPK RI terkait Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa. Sekaligus  sebagai  penanggung  jawab  kegiatan,  Kabidkeu  Polda  NTB Taharudin, S.E., M.M. juga memaparkan tentang secara detail tentang Perkap 4  Tahun  2014  tentang  perubahan  atas  Perkap  22  Tahun  2011  tentang Administrasi Pertanggungjawaban di Lingkungan Polri. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, pimpinan Polda NTB berharap minimnya kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta terhindar dari adanya temuan yang bersifat fatal. @PJ