KEGIATAN PUSKEU POLRI


PUSKEU POLRI MELAKSANAKAN PEMBINAAN KEMAMPUAN FUNGSI KEUANGAN BAGI KAURKEU DAN OPERATOR GLP DI LINGKUNGAN MABES POLRI T.A. 2023

Jakarta - Puskeu   
Bertempat di Ruang Ballroom Hotel Acacia Lantai GF, Jakarta Pusat, Puskeu Polri melaksanakan Pembinaan Kemampuan Fungsi Keuangan Bagi Kaurkeu Dan Operator GLP Di Lingkungan Mabes Polri T.A. 2023. Giat ini dihadiri oleh Para Bensatker Mabes dan Para Operator GLP Satker Jajaran Mabes.Adapun daftar materi yang akan disampaikan pada kegiatan ini yaitu, sebagai berikut:
a.     Sambutan dan arahan Kapuskeu Polri;
b.     Kebijakan akuntansi berbasis akrual oleh Direktorat Akutansi dan Pelaporan Keuangan, Ditjen Perbendaharaan;
c.      Penyuluhan SAI dan monitoring TDK oleh KPPN Jakarta III;
d.     Sosialisasi laporan manual oleh Bid Apk Puskeu Polri;
e.     Ketentuan perpajakan terbaru oleh Kanwil Pajak Jakarta Selatan II;
f.       Pencairan PNBP Polri dan langkah-langkah akhir tahun serta optimalisasi kinerja anggaran untuk peningkatan nilai IKPA oleh Direktorat Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perbendaharaan;
g.     Anev laporan keuangan Semester I dan permasalahannya oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jakarta;
h.     Verifikasi perwabkeu, permasalahan dan solusinya oleh Bid Verifikasi Puskeu Polri;
i.       IKPA, tunkin permasalahan dan solusinya oleh Bid Pengendalian Puskeu Polri;
j.       Anev lapkeu, IKPA Semester I Satker Jajaran Bidkeu  Mabes I dan Bidkeu Mabes II.


Dalam Sambutannya Kapuskeu Polri menyatakan bahwa Atas pencapaian diraihnya Opini WTP sebanyak 10 kali berturut-turut sejak tahun 2013 yang membutuhkan akurasi laporan keuangan yang berkualitas. Sebenarnya mendaptkan opini WTP merupakan sebuah keharusan yang perlu diupayakan. Semakin berkualitasnya catatan pada laporan keuangan merupakan prestasi yang perlu didapat, yang perlu dipertahankan yaitu bagaimana cara kita meminimalisir catatan-catatan atas temuan pada Laporan Keuangan. Kinerja anggaran merupakan tugas dan tanggungjawab kita, tahun ini dengan adanya PMK yang terbaru terhadap penilaian kinerja anggaran porsinya sudah mencapai 50%, kalau kita dapat mempertahankan pelaksanaan kinerja anggaran maka IKPA Polri akan meningkat kedepannya. Nilai IKPA Polri mendapat ranking ke-2 antar K/L namun yang menyumbang poin kebanyakan merupakan dari satker-satker Polda dan untuk rekan-rekan Satker yang di Mabes justru cenderung rendah. IKPA Puskeu berada di posisi ke 11, namun demikian ada beberapa faktor yang mempengaruhi Skor IKPA pada Puskeu yaitu diantaranya kinerja pelaksanaan Anggaran dan anggaran-anggaran Satker jajaran Mabes yang dititipkan di Puskeu Polri. Contohnya untuk PLN revisi DIPA telah dilakukan sebanyak 12 kali, revisi pagu yang terjadi berulang kali dan anggaran Direktif Kapolri sekira 500M namun penyerapannya tidak dapat direncanakan karena diperuntukkan untuk kontijensi.
Untuk lainnya, saya mengapresiasi kinerja rekan-rekan sekalian yang telah melaksanakan TTE, untuk saat ini posisi Puskeu Polri berada pada 99,9% untuk TTE dan untuk sisanya sebanya 0,1% sekian karena kendala pada masalah administrative. Untuk PPSPM sebanyak 90% sudah lulus sertifikasi pada diklat PPSPM hanya tinggal Kaurkeu bertugas untuk melakukan konversi ke KPPN setempat. Saat ini pula sedang berlangsung pelatihan PPK, sesuai dengan PMK 62 seluruh pengelola keuangan memiliki sertifikat keuangan. Manfaatkan diklat yang tersedia dan dorong anggotanya agar mengikuti pelatihan sertifikasi ini. Kemudian kedepannya kita akan mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi bendahara pengeluaran, bagi Satker-Satker agar merencanakan anggotanya untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini.Hal yang perlu diperhatikan yaitu agar seluruh peserta dan anggota yang mengikuti kegiatan pembinaan teknis fungsi keuangan ini agar dapat mengikuti dengan seksama agar dapat menjadi bekal kedepannya.


BERITA LAINNYA


| Puskeu Polri
 
 
| Puskeu Polri
 
 
| Puskeu Polri
 
| Puskeu Polri